Wednesday, January 27, 2010

Mengapa Nasyid Haroki (curhat Afwan Riyadi Izzis)


Yoi, lebih dari setengah usia saya sudah saya libatkan dalam pergulatan dakwah melalui nasyid haroki. Sejak saya mendengar nasyid pertama kalinya (sekitar tahun 1992) hingga kini, semangat itu masih menyala.

Kok bisa?

Banyak hal unik dalam genre ini. Inilah nasyid yang menurut saya, paling passionate.. paling menggairahkan.. paling mengaduk-aduk emosi.. paling bisa memberi sesuatu bagi sebuah gerakan dan peradaban..



Jangan tanya, bagaimana rasanya saat saya bertanya lantang : "Tiada kata lagi.... Apaaa????.." dan ribuan massa di hadapan saya menjawab dengan penuh gelora : "KAMI HARUS KEMBALIIII..!!!!!"...

Dan itu terjadi berulang kali dimana saja. Bahkan di lokasi yang "bukan habitat asli nasyid".

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat saya mengacungkan microphone ke depan, dan ribuan massa di hadapan saya sontak bernyanyi bersama : "Majulah Wahai Mujahid Muda.. Dalam Satu Cita Tegak Keadilan.. Singkirkan Batas Satukan Kata.. Kebangkitan Islam Telah Dataaang...!!"

Itu juga terjadi berulang kali selama sekitar 10 tahun ini... Bahkan di hadapan massa yang masih berusia balita saat nasyid ini digubah.

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat ribuan massa berlompatan dengan semangat dihadapan saya.. Bernyanyi bersama.. Bertakbir penuh gelora.. terkadang membentuk formasi tertentu, terkadang membuat menara manusia.. Atau tak henti-hentinya mengibarkan bendera...

Jangan tanya, bagaimana rasanya menyenandungkan nasyid SANG MURABBI sambil merasakan kehadiran Syaikh yang begitu saya cintai... Syaikh yang bersedia hadir memberi khutbah dalam pernikahan saya.. Syaikh yang selalu menjadi yang pertama kali kami kirimi album yang kami produksi..

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat nasyid RABITHAH pertama kali kami senandungkan.. Sontak, ruangan yang gaduh mendadak senyap.. Sunyi sekali...

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat saya mendengar bahwa nasyid KAMI HARUS KEMBALI menjadi mars Mujahiddin di Maluku...

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat saya mendengar kisah seorang Mujahidin yang syahid, dilepas dengan nasyid UNTUKMU SYUHADA...

Jangan tanya, bagaimana rasanya saat saya mendengar bahwa nada ISLAM CINTA KEADILAN diadopsi kawan-kawan sosialis dalam aksi2 jalanan mereka..

Jangan tanya... Karena saya tak bisa mengungkapkan jawabannya..

--

Soul, passion, emotion, entah kata apalagi yang bisa menggambarkan genre ini. Nasyid yang memang lahir dengan hati, dibawakan dengan hati dan ditujukan bagi hati.. Agar hati yang tidur menjadi bangun, hati yang lupa menjadi ingat, hati yang lesu menjadi semangat, hati yang gundah menjadi gairah, hati yang pingsan menjadi sadar.... Bahwa janji Allah adalah pasti; bagi para Mujahid hanya ada 2 pilihan :

Hidup mulia atau mati syahid.

Dan suatu saat, saya harap anda dapat merasakan sendiri, apa yang selama ini saya rasakan....


(written as welcoming note for Festival Nasyid Haroki 2010)

Afwan Riyadi Izzis

(taken from http://www.facebook.com/notes/afwan-riyadi/)

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger