Thursday, February 4, 2010

Na'am (Nasyid from BOGOR) with album 'Feel Fresh'

~ NA'AM ~
Na'am adalah tim nasyid yang dibentuk pada tanggal 15 April 2003.
Selama perjalanannya, prestasi yang telah ditorehkan yaitu menjadi Juara 3 pada Festival Nasyid Nusantara (FNN) IV (3-4 Mei 2003). Di tahun 2005 naam menjadi Juara 1 dalam Ajang Cipta Kreasi Nasyid Nusantara yang diadakan oleh Bee Event Organizer di Jakarta.
Masih pada tahun yang sama (2005) menjadi juara 3 pada event Jakarta's Nasheed Festival yang diselenggarakan oleh WIN organizer di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dan menjadi Juara 2 pada Festival Nasyid Islamic Book Fair di Istora Senayan (2007).

Album Perdana

Grup ini dimotori oleh Yaya Nur Yasin dan M. Kamaludin pada vokal utama, Arip Ridwan pada tenor, Tito pada bariton, Wahid Ari Anggara P pada perkusi, serta Edwind Pramoedinata pada bass menawarkan lagu-lagu penawar dahaga rohani kepada para penggemar nasyid.
Menurut Iwang, sapaan akrab Arip Ridwan, album perdana Na’am yang diberi judul album Feel Fresh berusaha menyejukkan jiwa pendengarnya dengan paduan vokal yang prima dari keenam personil Na’am.
“Dengan hit single berjudul ‘Kembali’, album perdana kami terasa sangat cocok dengan suasana Ramadhan, di mana di bulan ini umat muslim berjuang melawan dirinya sendiri dan kembali menuju ridha Ilahi. Kami berharap setelah mendengarkan lagu-lagu kami akan merasakan kesegaran dalam menjalankan ibadah puasa,” kata Iwang kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Lagu-lagu rohani yang didendangkan secara acapella oleh Na’am, dikatakan Iwang, bercerita tentang perenungan-perenungan dalam menjalani hidup di jalan Allah. “Kami merilis album perdana ini dengan dua bentuk, kaset seharga Rp17.000 dan CD seharga Rp15.000,” ujarnya.
Mendengarkan 10 lagu yang ada dalam album Na’am ‘Feel Fresh’, kentara sekali pengaruh kelompok Neri Per Caso dan Jamaican Cafe. Tak hanya itu, beberapa teknik vokal dari Gradasi, Snada, dan Raihan kadang muncul dalam iramanya. Itu dibenarkan Iwang yang mengatakan, Na’am sangat dipengaruhi oleh kelompok-kelompok vokal tersebut.
Na’am sebagai nama, lanjut Iwang, dipilih karena selain sebagai singkatan dari Nasyid Anak-anak Muda, na’am juga merupakan Bahasa Arab yang dalam Bahasa Indonesia berarti ‘iya’. “Filosofinya kami ingin selalu berkata iya terhadap segala hal yang berbau kebajikan dan berkata iya merupakan satu faktor pendorong berpikir positif,” jelasnya.
Na’am yang juga tersedia dalam RBT di sebelas provider, dikatakan Iwang memiliki obsesi untuk dapat diterima lebih luas lagi di masyarakat. “Nasyid bukan sekedar musik Ramadhan saja. Masyarakat Bogor dan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim seyogyanya memilih nasyid sebagai musik Indonesia dan musik Islami,” pungkas Iwang.
(taken from www.bogornasheedcentre.com dan www.jurnalbogor.com)

No comments:

Post a Comment

Powered By Blogger